Saturday, May 14, 2011

Sebuah:usulan untuk kabupaten pemekaran baru

DI PAPUA: JANGAN BIARKAN HIV / AIDS TERUS MENINGKAT


Penyakit HIV / AIDS adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan sampai saat ini belum ada obat yang ditemukan. Penyakit yang berbahaya dan mematikan manusia ini menular melalui hubungan seks bebas dengan ODHA, penyakit yang berbahaya ini berkembang dengan pesat di seluruh Tanah Papua, hingga saat ini dari tahun ke tahun terus meningkat dengan tajam.
Melalui Program Kemitraan Australia-Indonesia (Australia Indonesia Partnership) yang dilaksanakan di Jayapura –Papua pada tanggal 13 Juli 2010, Jumlah kasus terbanyak di temukan (tercacat) pada usia 15-49 pada tahun 2010 ini ditemukan sebanyak 2251 kasus yang merupakan usia kerja (produktif) usia ini merupakan dalam keadaan ancaman di tanah Papua.kalau kita melibat dan bandingkan dengan total manusia yang ada di Papua berarti diperkirakan hampir semua manusia Papua akan musnah pada tahun 2011
Dalam program kemitraan Australia-Indonesia yang diikuti dengan kampanye itu, tidak terlepas dari strategi komunikasi untuk penanggulangan HIV-AIDS, yakni kampanye multimedia yang melibatkan berbagai saluran komunikasi dan berbagai bentuk media serta menggunakan beberapa pendekatan yang saling bersinergis, yaitu komunikasi untuk perubahan perilaku, advokasi, dan penggerakan masyarakat. Kampanye ini,Dengan tema, "Kitorang pengaruh, mari bertanggungjawab untuk HIV.Yang maknanya, HIV-AIDS adalah masalah tanggungjawab semua orang yang ada di Papua dalam hal ini berperan aktif, bertindak, dan mengambil tanggungjawab dalam penanggulangan HIV-AIDS” di Papua.
Melakukan program dari Pemerintah Provinsi terasa tidak cukup, mengapa demikian? Pengidap HIV tidak akan menurun jika hanya program seperti ini, tanpa pemerintah mengatasi atau membuka tempat kerja bagi Wanita Pekerja Seks Komersial di setiap kabupaten dan kota. yang ada di Papua terutama kepada beberapa kabupaten pemekaran baru.
Pihak pemerintah melalui instansi terkait sejak dini harus melakukan sesuatu yang berguna bagi rakyat Papua untuk menyelamatkan nyawa Orang Papua Yang mana mulai punah dari berbagai penyakit yang datang dari orang luar papua atau Orang Indonesia untuk merampas dan menindas bahkan membunuh dengan sengaja secara Halus selain cara ini banyak cara atau strategi yang di pasang oleh Indonesia. Jadi, jika papua mau supaya nama Papua tidak hilang dan Ras Negroid tetap ada harus ada team riset atau kebijakan dari pemerintah terkait.
Perlu juga diketahui bahwa menularnya penyakit yang mematikan ini bukan saja melalui hubungan badan, jaum suntik dan lain-lain, namun melalui daging impor dari luar, seperti ayam dan babi kulkas yang dijual oleh pedagang pendatang. Hal ini diketahui di ibukota kabupaten Paniai [Enarotali] saat seorang pedagang menyuntikkan darah orang pengidap HIV ke dalam dua jenis barang dagangan yang telah disebutkan diatas. Kejadian ini membuat panik bagi masyarakat Paniai bahkan Papua umumnya. Ini salah satu jalan yang selama ini dilakukan oleh orang pendatang untuk menghabisi orang Papua dari bumi Papua. Walau demikian Tuhan tahu akan perbuatan manusia karena segala bersumber dari Tuhan sendiri.
Kepada Masyarakat di tanah Papua mulai dari saat ini sebaiknya jangan membeli barang-barang yang di drop oleh Orang pendatang atau Non Papua, Karena saya melihat ini bukan Fiktif tetapi ini benar-benar kenyataan jadi perlu ada waspada dari dari diri masing-masing orang Papua sebab di dapat memusnahkan Kita orang
HIV/AIDS menular melalui banyak cara yang dilakukan pendatang untuk menguasai tanah Papua, Pemerintah Propinsi dan kabupaten bertindak memfasilitasi/mengirim baik berupa tenaga medis, obat-obatan,alat-alat medis terkait kasus di Paniai,supaya dengan bantuan para medis,obat-obatan,alat-alat medis itu masyarakat bisa datang tes HIV/AIDS dirumah sakit setempat dengan VCT ,untuk VCT sendiri merupakan suatu cara untuk mengetahui keadaan seseorang terinveksi HIV/AIDS atau tidak. Namun, yang menjadi hal utama ketika ikut VCT adalah kesadaran seseorang untuk tes/ memeriksakan diri atau bersedia untuk diketahui statusnya sebelum konseling dengan seorang dokter atau tenaga medis . Saat konseling terjadi komunikasi dua arah antara Orang/pasien yang datang memeriksa dan Dokter /Tenaga medis lain yang bisa menolong mereka dalam pengobatan, sehingga Pasien supaya mendapatkan banyak hal terutama mengenai seluk-beluk penyebaran HIV/AIDS serta meningkatkan pemahaman pasien menyangkut tanda-tanda teridentifikasi HIV/AIDS.
Kalau bisa Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten buktikan tugas dan tanggungjawab anda kepada masyarakat di seluruh papua, sebab papua sekarang sedang dalam keadaan kebakaran HIV/AIDS itu! , sesuai dengan Thema yang di gelar pada waktu Kampanye HIV AIDS dipapua yang berthemakan "Kitorang pengaruh, mari bertanggungjawab untuk HIV.Yang maknanya, HIV-AIDS adalah masalah tanggungjawab semua orang yang ada di Papua dalam hal ini berperan aktif, bertindak, dan mengambil tanggungjawab dalam penanggulangan HIV-AIDS” di Papua
Pemerintah Propinsi maupun pemerintah harus ada kebijakan terhadap kasus yang terjadi di Kabupaten Paniai khususnya dan ada beberapa kabupaten pemekaran baru di papau. Jika kita melihat kembali kasus yang terjadi beberapa waktu lalu dikabupaten Paniai-Enarotali,kasus yang terjadi di paniai yang diketahuan bahwa ada pedagang (penjual non papua)serta kerja sama dengan pihak keamanan polisi,tentara mereka sebarkan virus HIV/AIDS via suntik darah manusia yang sudah terinfeksi HIV / AIDS melalui ternak ayam,babi dan makanan ayam kulkas/ayam es dan babi yang di jual oleh pedagang luar papua (orang non papua),Sehingga di paniai ada banyak sekali orang meniggal dunia hanya karena itu.
Untuk tidak mengkonsumsi makanan Ayam dan Babi Import dari Luar Papua sebaik Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat agar mereka tidak beli/ tinggal lari ke pedagang yang datang membunuh/menghabisi manusia papua, jika pemerintah menciptakan lapangan kerja seperti:peternakan,perikanan ,serta pertanian tidak mungkin terjadi hal seperti ini dipapua, agar mereka juga belajar memandirikan diri dengan hasil kerja dan dapat memasarkan hasil usahanya dan dieksport keluar papua untuk mencari penghasilannya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Masyarakat Papua umumnya dan khususnya Kabupaten paniai supaya jangan beli barang import dari luar papua karena banyak orang luar papua yang bukan orang asli daerah papua datang berbondong-bondong ke papua dengan alasan mencari hidup atau pekerjaan/bisnis tapi disisi lain untuk datang ke papua dengan tujuan memusnahkan/meng habisi kita orang kulit hitam yang ada di tanah papua sehingga itu pemerintah harus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat local untuk berwirausaha di sektor peternakan,perikanan dan pertanian lapangan kerja lain khusus orang Papua Asli.
Untuk mengantipasi terjangkit penyakit HIV / AIDS Melalui mengkomsumsi makanan daging ayam dan babi penting untuk memeriksa kerumah sakit dan pemerintah juga harus mengkratiskan untuk biaya periksaaan atau tes HIV / AIDS di Kabupaten Paniai juga kabupaten lain yang mengalami hal seperti itu diatas. Orang yang menjalankan tes HIV/AIDS tidak bisa dipaksa tapi harus dijalani dengan suka rela. Sebelum tes klien mendapatkan konseling terlebih dahulu melalui percakapan rahasia dengan konselor (petugas perawatan). Konselor dapat membantu mengatasi kekhawtiran dan membuat keputusan pribadi yang sehat terhadap Pasien.
Kepada Masyarakat ditanah Papua mulai dari saat ini sebaiknya jangan membeli barang-barang yang di drop oleh Orang pendatang atau Non Papua, Karena saya melihat ini bukan Fiktif tetapi ini benar-benar kenyataan jadi perlu ada waspada dari diri masing-masing orang papua sebab di dapat memusnahkan Kita orang Papua.
Dalam Konsultasi dengan seorang Dokter,pasien dapat membicarakan semua kekhwatiran dan perasaannya terkait tingkah laku dan kondisi lingkungan sekitarnya. Pasien dapat memutuskan secara suka rela menjalani tes HIV/AIDS melalui pengambilan darah setelah melewati proses konseling. Namun konseling juga dapat dilakukan setelah hasil tes diperoleh, baik HIV positif maupun negatif.
Jika memang benar banyak terjadi atau terjangkit penyakit HIV / AIDS yang disebarkan melalui makanan Import dari orang luar Papua, maka kuasa Tuhan Allah dan kuasa Alam Papua itu tidak buta sehingga akan melihat orang-orang yang melakukan dengan sengaja di alam paniai maka mereka akan terkutuk dan keturunan mereka tidak akan berkembang.
Pemerintah harus mengambil suatu solusi untuk masyarakat tidak mengkonsumsi makanan Ayam dan Babi Import dari Luar Papua maka masyarakat papua umumnya dan khususnya Kabupaten paniai supaya jangan beli barang import dari luar papua karena banyak orang luar papua yang bukan orang asli daerah papua datang berbondong-bondong ke papua dengan alasan mencari hidup atau pekerjaan tapi disisi lain untuk datang ke papua dengan tujuan memusnahkan kita orang kulit hitam yang ada di tanah papua sehingga itu pemerintah harus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat local untuk berwirausaha di bidang peternakan dan lapangan kerja lain khusus orang Papua Asli.
Untuk Penanggulangan HIV-AIDS, Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah harus membangun multimedia yang melibatkan berbagai saluran komunikasi dan berbagai bentuk media serta menggunakan beberapa pendekatan yang saling bersinergis, yaitu komunikasi untuk perubahan perilaku, advokasi, dan penggerakan masyarakat.Pihak pemerintah segera harus menanggulangi masalah ini sebab kalau tidak menanggulangi segera maka akan banyak kematian manusia papua bahkan akan habis dari muka bumi nama Papua akan tinggal nama.
Untuk menanggulangi permasalahan ini sebaiknya Pihak Pemerintah Propinsi serta Pemerintah Kabupaten harus adakan suatu kegiatan untuk ini sehubungan dengan hubungan seks gonta-ganti pasangan ini perlu menyadarkan masyarakat melalui suatu kegiatan/kampanye di tingkat kabupaten-kabupaten juga jangan hanya di Propinsi saja agar semua masyarakat mengetahui bahayanya HIV/AIDS.

(Mozes Bidabi Tebai)

No comments:

Post a Comment